M777 merupakan senjata jenis towed howitzer yang telah didonasikan oleh tiga negara ke Ukraina, kehadirannya bisa membantu pasukan Zelenskyy untuk menargetkan pasukan Rusia dari jarak yang cukup jauh.
Selain rudal panggul anti tank, kini alutsista yang mulai banyak dikirim untuk Ukraina adalah jenis meriam howitzer. Ada dua jenis howitzer yang dikirimkan ke Ukraina, yang pertama adalah jenis towed howitzer serta yang kedua adalah self propelled howitzer. Pada kesempatan kali ini TS akan membahas jenis towed howitzer yang bernama M777.
Howitzer tarik (towed) satu ini cukup kondang namanya, pemakai terbesarnya adalah AS dan berdinas bersaam Pasukan Garda Nasional AS, US Army dan USMC; total ada 1.000 unit yang dimiliki AS saat ini. Pada akhir April lalu AS mendonasikan 90 unit M77, Asutralia mendonasikan 6 unit, serta Kanada mendonasikan 4 unit. Meriam howitzer tersebut dikirim via jalur darat dari Polandia, di mana saat tiba di Polandia howitzer-howitzer tersebut diangkut dengan pesawat C-17 Globemaster.
Yang dikirim ketiga negara tersebut merupakan varian terkahir yang diberi kode M777 A2 yang punya berat 4.200 kg serta panjang laras 5,08 meter, M777 dapat dioperasikan dalam waktu 6 menit 10 detik dan dipindahkan dalam waktu 6 menit 23 detik. Biasanya howitzer ini ditarik oleh truk militer, juga bisa diangkut dengan helikopter menggunakan tali sling. Selain itu dua M777 dapat dibawa oleh C-130 Hercules.
Dilihat dari spesifikasinya M777 A2 dapat menembakkan beberapa jenis proyektil yang terdiri dari M107 (24 km), M795 (28 sampai 37 km), ERFB (30 km) serta Excalibur M982 (40 km). Kecepatan tembak normal adalah 2 proyektil per menit dan kecepatan maksimum 7 proyektil per menit. Untuk kecepatan luncur proyektilnya mencapai 827 meter per detik. Keluarga besar M777 sendiri dirancang dan diproduksi oleh BAE System dan sudah dioperasinalkan oleh Arab Saudi, Kanada, India, Amerika Serikat serta Australia. Total ada 1.200 unit yang sudah diprpduksi hingga saat ini.
Varian M777A2 bisa dibilang sudah memakai teknologi canggih, salah satunya adalah pemasangan Digital Fire Control System (DFCS) yang terdiri dari inertial navigation unit serta Global Positioning System agar proyektil yang ditembakkan bisa mengenai target secara presisi. DFCS juga mencakup komputer misi, display, serta komunikasi digital. Pada sisi software juga dilengkapi dengan Enhanced Portable Inductive Artillery Fuze Setter (EPIAFS) yang memberikan M777A2 kemampuan untuk memprogram dan menembakkan amunisi presisi Excalibur dan Precision Guidance Kit kaliber 155 mm.